Pramana, Rizki Ananda (2021) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP AKAD SEWA MENYEWA GAME PLAYSTATION PADA RAJA GAMES PAGAR DEWA KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU. Other thesis, IAIN Bengkulu.
|
Text
MITI KRISDAYANTI.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Dalam setiap transaksi hukum ekonomi syariah, tidak dibenarkan untuk melakukan transaksi yang mengandung 7 unsur yang dilarang dalam muamalah yaitu: maysir, gharar, riba, dharar, najis, tadlis dan ihtikar. Tetapi dalam praktiknya pada rental Playstation Raja Games, penyewa masih mengeluh karena sering terjadi kendala saat permainan berlangsung, dan hal ini dapat merugikan pihak penyewa karena manfaat yang menjadi objek akad tidak diterima secara sempurna oleh penyewa. Ada dua permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Bagaimana praktik sewa-menyewa game Playstation pada Raja Games Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, (2) Bagaimana tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap akad sewa-menyewa game Playstation pada Raja Games Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah Field Research (Penelitian Lapangan). Penentuan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah Pemilik dan Penyewa rental Playstation Raja Games Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Jumlah keseluruhan informan adalah 6 orang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Praktik sewa-menyewa game Playstation pada Raja Games Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu terjadi secara langsung atau saling bertemu. Sistem pembayaran pada rental Playstation ini dilakukan saat permainan berakhir. Biaya sewa tergantung dengan berapa lama waktu yang mereka sewa sebelumnya. Pada praktiknya masih banyak terjadi kendala pada saat permainan berlangsung seperti stick yang rusak, Playstation yang macet dan mati lampu. (2) Analisis hukum ekonomi syariah terhadap akad sewa-menyewa game Playstation pada Raja Games Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, terjadi pelanggaran dan tidak sesuai dengan syarat sah nya akad dalam ijārah. Berdasarkan ayat Alquran bahwa ketika melakukan transaksi muamalah, baik itu jual beli ataupun sewa-menyewa hendaklah dicatat serta ada peraturan atau kebijakan yang tertulis yang dibuat oleh pemilik, dan juga harus ada kesepakatan yang jelas di awal saat melakukan akad. Akan tetapi dalam praktiknya, sistem akad atau mekanisme sewa-menyewa terjadi secara lisan tanpa adanya pencatatan dan aturan yang tertulis, tidak adanya kesepakatan yang jelas diawal pada saat melakukan akad antara pemilik dan penyewa, sehingga sewa-menyewa ini mengandung unsur ketidak jelasan transaksi (gharar). Dan apabila terjadi kerusakan atau kendala pada saat permainan berlangsung, maka akan merugikan salah satu pihak atau mengandung unsur dharar.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | ms yuliana saputri |
Date Deposited: | 20 Sep 2021 07:40 |
Last Modified: | 20 Sep 2021 07:40 |
URI: | http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/6719 |
Actions (login required)
View Item |