PRAKTIK IHDAD PEREMPUAN DI DESA PADANG PERI KECAMATAN SEMIDANG ALAS MARAS KABUPATEN SELUMA

Esti, Merda (2021) PRAKTIK IHDAD PEREMPUAN DI DESA PADANG PERI KECAMATAN SEMIDANG ALAS MARAS KABUPATEN SELUMA. Other thesis, IAIN Bengkulu.

Preview

Text MERDA_S1_HKI.pdf Download (805kB) | Preview

Abstract

Ada dua permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Bagaimana praktik ihdad perempuan di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma, (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik ihdad perempuan di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui praktik ihdad perempuan dan Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Metode penelitan yang digunakan adalah Field Research (Penelitian Lapangan). Informan dalam penelitian ini adalah tokoh agama, tokoh masyarakat, pelaku ihdad jumlah informennya adalah 8 orang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) penerapan masa berkabung bagi wanita yang ditinggal wafat suaminya saat ini wanita disana masih besolek atau berhias dan masih banyak keluar rumah meski masa ihdadnya masih ada, karena mereka masih ada yang mengemban amanah sebagai tulang punggung keluarga dan ada juga mereka memang keluar rumah dengan dengan niat lain untuk mengumbar dirinya sudah menjanda kepada laki-laki lain dengan penampilan yang cantik seperti pakai celak mata, baju yang warna cerah, lipstik yang tebal, memakai harum-haruman, inai, dll. (2). Tinjauan hukum Islam terhadap praktik ihdad perempuan di desa Padang Peri adalah seorang perempuan yang memiliki tuntutan demi terwujudnya suatu kemaslahatan, dapat dikompromikan dengan cara melakukan ihdad tidak lebih dari empat bulan sepuluh hari, seorang perempuan yang memiliki kebutuhan dan memiliki komitmen untuk berlaku jujur serta bertindak baik demi kemaslahatan diri dan keluarga, di perbolehkan melaksanakan ihdad sesuai dengan kadar dan kebutuhannya saja tidak berarti meninggalkan nilai-nilai serta tujuan dalam ihdad, yakni untuk dapat menghindari diri dari fitnah, terutama dalam berhias, berpakaian, dan bersolek ia harus berusaha sesederhana mungkin, tidak boleh berlebihan.

Actions (login required)

View Item