PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU

Pranti, Sari (2021) PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno.

Preview

Text SKRIPSI PRANTI SARI.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui problematika mahasiswa Pendidikan Agama Islam dalam membaca Al-Qur‟an pada saat akan melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN). Penelitian ini dilatar belakangi karena masih banyaknya ditemukan problematikan mahasiswa pendidikan Agama Islam dalam membaca Al-Qur‟an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan yang bersifat analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Institut Agama Islam Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang beralamat di jalan Raden Fatah Pagar Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu. Subjek dan Informan utama dalam penelitian ini adalah dosen penguji pada saat tes membaca Al-Qur‟an dan mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2017. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triagulasi sumber, triagulasi teknik dan triagulasi waktu. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa Probelematika atau kesalahan dalam membaca Al-Qur‟an mahasiswa PAI masing banyak sekali ditemukan, kesalahannya itu seperti makharijul huruf. Makharijul huruf merupakan tempat keluarnya huruf yang mana jika tidak mengetahuinya akan dapat merubah makna suatu ayat dalam Al-Qur‟an. Kelancaran dalam membaca Al-Qur‟an juga merupakan salah satu kesalahan mahasiswa dalam membaca Al-Qur‟an. Lancar dalam membaca Al�Qur‟an adalah membaca yang tidak tersendat-sendat, berarti fasih dalam membaca Al-Qur‟an. Salah satu langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak kampus yaitu pihak kampus dan PUSQIK bekerja sama dalam membuat pembinaan terhadap mahasiswa yang belum lulus pada tahap pertama kali tes, yaitu dengan menunjuk dosen yang telah ditentukan. Pembinaan yang dilakukan agar mahasiswa dapat membaca Al-Qur‟an dengan lancar dan lebih memahami kaidah-kaidah di dalam Al-Qur‟an. Dengan adanya pembinaan maka akan melatih mahasiswa dalam kelancaran membaca Al-Qur‟an, sangat penting sekali bagi mahasiswa untuk melatih membaca Al-Qur‟an dengan lancar dan sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid yang berlaku.

Actions (login required)

View Item