PRAKTIK HUTANG PIUTANG ANTARA PETANI DENGAN TOKE KOPI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Pekan Tambang Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma)

Putryana, Siska (2021) PRAKTIK HUTANG PIUTANG ANTARA PETANI DENGAN TOKE KOPI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Pekan Tambang Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma). Diploma thesis, UIN FAS BENGKULU.

[img]
Preview
Text
CD skripsi siska putryana.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Siska Putryana, Nim 1711120013, Judul Skripsi “Praktik Hutang Piutang Antara Petani Dengan Toke Kopi Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Pekan Tambang Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma)”. Pembimbing 1 Dr. Toha Andiko, M.Ag Dan Pembimbing 2 Dr. Iwan Ramadhan Sitorus, M.HI. Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini yaitu (1) Bagaimana Praktik hutang piutang antara petani dengan toke kopi di Pekan Tambang Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap Praktik hutang piutang antara petani dengan toke kopi di di Pekan Tambang Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam Mengenai Praktik Hutang Piutang antara petani dengan toke kopi di Pekan Tambang Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma. Penulis menggunakan penelitian lapangan (field reserch) Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif kemudian data tersebut diuraikan. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat masalah dalam praktik hutang piutang antara petani dengan toke kopi yaitu adanya penambahan syarat dalam akad hutang piutang, syarat tersebut ialah apabila petani kopi ingin meminjam uang kepada toke kopi maka petani kopi tersebut harus menjual seluruh hasil kebun kopi kepada toke kopi sebagai pemberi hutang dan dengan harga yang lebih rendah dari harga aslinya yang ditentukan berdasarkan kualitas kopi tersebut, pengurangan harga kopi yang diturunkan oleh toke yaitu dengan nominal Rp. 500,00-Rp. 1.000,00/Kg-Nya. Transaksi hutang piutang tersebut sudah menjadi kebiasaan. Hutang piutang yang dilakukan tersebut menimbulkan kerugian salah satu pihak yaitu para petani, syarat yang diberikan kepada petani kopi menyebabkan petani kopi tidak dapat menjual seluruh atau sebagian hasil perkebunan milik petani kepada toke kopi yang lebih tinggi harganya. Transaksi hutang piutang tersebut termasuk dalam unsur yang dilarang hukum Islam. Bahwa hutang piutang yang mengandung unsur kemanfaatan dan sudah menjadi kebiasaan menjadi batal atau tidak sempurna, karena salah satu rukun hutang piutang tidak terpenuhi yaitu adanya keraguan dan keterpaksaan petani kopi meminjam uang kepada toke karena adanaya penambahan syarat oleh toke kopi. Dengan kata lain hutang piutang dengan adanya pengambilan manfaat hukumnya adalah riba yang diharamkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hutang Piutang, Hukum Islam
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Islam
Depositing User: Syahril Syahril M.Ag
Date Deposited: 23 Sep 2021 03:05
Last Modified: 23 Sep 2021 03:05
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/7044

Actions (login required)

View Item View Item