MAKNA SIMBOL DALAM TRADISI PUNJUNGAN PERNIKAHAN Pada Masyarakat Jawa Di Desa Sarimulyo Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma

PUSPITA DEWI, INDRI (2021) MAKNA SIMBOL DALAM TRADISI PUNJUNGAN PERNIKAHAN Pada Masyarakat Jawa Di Desa Sarimulyo Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma. Other thesis, UIN Bengkulu.

Preview

Text Skripsi Indri Puspita Dewi NIM.1711310005.pdf Download (8MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Makna Simbol Dalam Tradisi Punjungan Pernikahan Pada Masyarakkat Jawa Di Desa Sarimulyo Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan purposive sampling dengan kriteria yang telah ditetapkan, informan penelitian berjumlah 7 orang. Pengumpulan data penelitian diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan mereduksi data, penyajian data, penyimpanan data verifikasi. Serta uji keabsahan data dengan perpanjanagan keikutsertaan dengan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian: (1) setiap simbol yang ada dalam tradisi punjungan pernikahan bahan dasarnya memiliki makna, namun masyarakat setempat tidak memaknai dengan secara sakral. Hanya menjadi bagian penting dan akan kurang jika punjungan pernikahan ini tidak dilaksanakan, simbol yang selalu ada yakni : Nasi putih yang memiliki arti untuk mewujudkan kesucian, sayur podo moro memiliki arti agar yang di undang datang ke acara hajatan tersebut, mie kuning melambangkan panjang rezekinya, telur bacem artinya orang jawa boleh luarnya jelek namun dalamnya tetap putih, daging rasa hormat kepada sesepuh dan orang yang dituakan, jenang dan wajik yang berwarna hitam dan putih memiliki arti setiap orang itu sama dan diperlakukan dengan baik, karena orang jawa lebih mementingkan silaturahmi. (2) Model komunikasi, menggunakan metode berantai disesuaikan dengan perekonomian yang mempunyai hajatan pernikahan dengan kondisi sesungguhnya, seperti lauk-pauk yang akan diberikan kepada para undangan untuk memenuhi hajatan pernikahan. Prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya memiliki dua tujuan utama yaitu: 1. Agar tamu undangan datang ke acara hajatan pernikahan, 2. Agar tetap menjaga tali siaturahmi.

Actions (login required)

View Item