MAKNA FILOSOFIS PERKAWINAN SUKU BESEMAH DENGAN TRADISI LEMANG DALAM UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI PADANG GUCI KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU

Wahyudi, Riko (2021) MAKNA FILOSOFIS PERKAWINAN SUKU BESEMAH DENGAN TRADISI LEMANG DALAM UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI PADANG GUCI KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno.

[img]
Preview
Text
CD RIKO.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Lemang adalah sejenis masakan yang terdiri dari beras ketan yang dipadukan dengan air (santan) dan garam, kemudian diletakkan di dalam bambu yang ditutup dengan daun pisang kemudian dimasak dengan perapian yang telah disediakan Metode panelitian yang digunakan untuk pengumpulan data yang digunakan data sekunder yaitu wawancara dan dokumentasi pada masa penelitian 16 juni sampai 16 juli 2021. Hasil peneliti menunjukan bahwa makna filosofis lemang dalam perkawnian suku Besemah lemang menggunakan beras ketan yang sifatnya Menyatu (lengket) artinya agar kedua penganten membangun rumah tangga yang saling menyatukan (saling melengketkan) dan saling melengketkan hingga sulit untuk dipisahkan filosofi beras padi pulut yang berkualitas sebagaimana mencari pasangan hidup yang berkualitas dan baik diselimuti dengan agama dan iman yang kuat agar tidak mudah rapuh menjalani hidup dalam membangun rumah tangga.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Lemang, Makna Filosofis, Suku Besemah
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: ms yuliana saputri
Date Deposited: 29 Sep 2021 03:35
Last Modified: 29 Sep 2021 03:35
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/7406

Actions (login required)

View Item View Item