PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA ANAK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara)

Yunasti, Alfi (2021) PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA ANAK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara). Diploma thesis, UIN FAS Bengkulu.

Preview

Text SKRIPSI_ALFI YUNASTI.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini antara lain: Untuk mengetahui perlindungan hukum tenaga kerja anak oleh pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan perlindungan hukum tenaga kerja anak Perspektif Hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Perlindungan hukum terhadap tenaga kerja anak oleh pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara bahwa terdapat 2 perusahaan karet yang mempekerjakan anak di perushaan tersebut. Perusahaan tersebut antara lain: PT.Pamor Ganda yang mempekerjakan anak sebanyak 12 orang umur rata-rata 13 tahun sampai dengan 15 tahun dan PTPN VII yang mempekerjakan anak sebanyak 6 orang umur rata-rata 12 tahun sampai dengan umu 15 tahun. Pemerintah melalui berbagai jenis peraturan perUndang undangan telah memberikan pengaturan agar anak dapat terlindungi baik, khususnya bagi tenaga kerja anak. Adapun bentuk perlindungan hukum pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara adalah dengan melakukan pengawasan terhadap anak-anak yang bekerja dalam rentang usia 15-18 tahun dengan melakukan persyaratanantara lain: a) izin tertulis dari orang tua atau wali; b. perjanjian kerja antara pengusaha dengan orang tua atau wali; c. waktu kerja maksimum 3 (tiga) jam; d. dilakukan pada siang hari dan tidak mengganggu waktu sekolah; Jika dalam rentang usia di bawah 15 tahun dilakukan pembinaan dan orangtua anak diberikan arahan terkait hak dan kewajiban anak. 2) Dalam Hukum Islam praktik mempekerjakan anak dilarang dan bahkan diharamkan yang didukung dalil naqli dan dalil „aqli, sebelum ada dalil yang membolehkan, maka praktik mempekerjakan anak ini tetap dilarang, hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT yang artinya “dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan hati mereka” dan hadis yang artinya “tidak boleh membuat mudarat dan tidak boleh menimbulkan mudarat bagi orang lain di dalam Islam”.

Actions (login required)

View Item