PERSEPSI GURU TERHADAP METODE PENGAJARAN UNTUK ANAK HIPERAKTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI 2 KOTA BENGKULU

Rahayu,, Diana puji (2021) PERSEPSI GURU TERHADAP METODE PENGAJARAN UNTUK ANAK HIPERAKTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI 2 KOTA BENGKULU. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (Skripsi) DIANA PUJI RAHAYU.pdf Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui untuk mengetahui persepsi guru terhadap metode pengajaran untuk anak hiperaktif di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Kota Bengkulu dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi guru dalam mengajarkan anak hiperaktif di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah field research yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung di lapangan dengan menggunakan desain penelitian studi kasus (case study). Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Sedangkan teknik keabsahan datanya yaitu perpanjangan keikutsertaan peneliti dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Persepsi guru terhadap metode pengajaran untuk mengajarkan anak hiperaktif di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Kota Bengkulu, yaitu bahwa beberapa metode pengajaran yang diterapkan guru untuk mengajarkan anak hiperaktif seperti dengan menarik perhatian anak dengan mainan atau tugas keterampilan (metode games dan pemberian tugas khusus), memberikan hadiah (metode pemberian reward berupa pujian dan hadiah), perbanyak memahami anak (metode menerapkan disiplin dan pemberian hukuman), dan mendudukkan di depan kelas. Metode-metode tersebut dinilai cukup efektif untuk mengajarkan anak hiperaktif dalam menerima pelajaran. Akan tetapi dalam pelaksanaannya metode-metode tersebut tidak mudah diterapkan terhadap anak-anak hiperaktif, guru memerlukan waktu yang lebih panjang dalam menerapkannya dibandingkan untuk anak-anak yang normal, dan guru harus memiliki perhatian dan kesabaran yang lebih besar dalam menerapkannya untuk mengajarkan anak-anak hiperaktif; 2) Hambatan yang dihadapi guru dalam mengajarkan anak hiperaktif di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Kota Bengkulu, yaitu kendala ketika proses pembelajaran di kelas seperti anak hiperaktif yang sering mengganggu temannya di kelas, sering mengambil barang temannya, sulit duduk dengan diam, dan selalu duduk bertingkah. Hambatan lainnya yaitu anak mudah bosan dalam proses pembelajaran di kelas, anak tidak mau mengikuti peraturan di kelas, anak sulit untuk dapat bekerja sama dengan teman, serta anak tidak bisa berkonsentrasi dalam proses pembelajaran.

Actions (login required)

View Item