TRADISI PERNIKAHAN PASANGAN YANG RUMAHNYA BERHADAPAN DALAM MASYARAKAT SUKU JAWA PERSPEKTIF ‘URF (STUDI DI DESA CAHAYA BATHIN KECAMATAN SEMIDANG GUMAY KABUPATEN KAUR

Syupriyadi, Mukti (2022) TRADISI PERNIKAHAN PASANGAN YANG RUMAHNYA BERHADAPAN DALAM MASYARAKAT SUKU JAWA PERSPEKTIF ‘URF (STUDI DI DESA CAHAYA BATHIN KECAMATAN SEMIDANG GUMAY KABUPATEN KAUR. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text MUKTI SYUPRIYADI.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Mukti Syupriyadi NIM : 1611110043, Judul Skripsi “Tradisi Pernikahan Pasangan Yang Rumahnya Berhadapan dalam Masyarakat Suku Jawa Perspektif ‘Urf (Studi di Desa Cahaya Bathin Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur)”. : Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Tahun 2021. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pandangan masyarakat tentang pernikahan pasangan yang rumahnya berhadapan dalam masyarakat suku Jawa (2) Bagaimana pandangan „urf terhadap pernikahan pasangan yang rumahnya berhadapan dalam masyarakat suku Jawa? Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang pernikahan pasangan yang rumahnya berhadapan dalam masyarakat suku Jawa (2) Untuk mengetahui pandangan „urf tentang pernikahan pasangan yang rumahnya berhadapan dalam masyarakat suku Jawa. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Untuk menjawab persoalan secara menyeluruh, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara. Data yang digunakan adala data primer dan sekunder. Lalu adat diuraikan, dianalis serta dibahas untuk menjawab permasalahan. Hasil penelitian mengungkapkan (1) tradisi pernikahan pasangan yang rumahnya berhadapan dilaksanakan oleh masyarakat suku Jawa di Desa Cahaya Bathin yang merupakan warisan dari tokoh adat terdahulu. Sampai sekarang masih dipakai oleh masyarakat suku Jawa. (2) tradisi ini digolongkan sebagai „urf fasid karena mengandung unsur yang merusak aqidah, mempersulit pernikahan, dan melarang apa yang dihalalkan Allah. Kemudian tradisi ini juga tidak mempunyai sisi maslahat.

Actions (login required)

View Item