MOTIVASI ORANG TUA MEMILIH PONDOK PESANTREN SENTOT ALIBASYA KOTA BENGKULU SEBAGAI PENDIDIKAN LANJUTAN BAGI ANAK

Belada,, Beda (2022) MOTIVASI ORANG TUA MEMILIH PONDOK PESANTREN SENTOT ALIBASYA KOTA BENGKULU SEBAGAI PENDIDIKAN LANJUTAN BAGI ANAK. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Skripsi)
BEDA BELADA.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kekhawatiran dan petimbangan orang tua dalam menentukan pendidikan yang baik untuk anaknya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa motivasi orang tua memilih pondok pesantren sebagai pendidikan lanjutan bagi anak, kemudian untuk mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat orang tua memilih pesantren sebagai pendidikan lanjutan bagi anak serta bagaimana model pembelajaran yang dilakukan di pondok pesantren sehingga orang tua memilih pondok pesantren sebagai pendidikan anak. Penelitian ini menggunakan Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa (1) motivasi orang tua memilih pondok pesantren sebagai pendidikan lanjutan bagi anak meliputi empat aspek yaitu pertama aspek keamanan: keinginan orang tua agar anaknya mendapatkan pengawasan yang ketat. kedua aspek sosial: keinginan orang tua agar anaknya tidak terpengaruh oleh lingkungan yang tidak sehat dan ingin menjadikan anak yang sopan dan berperilaku terpuji. Ketiga aspek penghargaan diri: adanya keinginan orang tua agar anaknya dapat membanggakan kedua orang tua. Dan terakhir yang keempat aspek aktualisasi diri: adanya keinginan agar anaknya mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri anaknya. (2) Yang menjadi faktor pendukung orang tua memilih pesantren adalah dikarenakan kurikulum yang diterapkan di pesantren, metode pendidikan yang diterapkan, pengawasan yang ketat dan kepercayaan orang tua bahwa pesantren lebih mampu mendidik anaknya. Sedangkan faktor penghambatnya ialah kekhawatiran akan pola makan anak yang tidak teratur, ketidak inginan orang tua tinggal terpisah dari anaknya dan merasa khawatir tidak mampu membayar biaya yang harus dikeluarkan untuk memasukan anak ke pesantren. (3) model pembelajaran yang dilakukan di pesantren sehingga orang tua memilih pesantren sebagai pendidikan lanjutan bagi anak karena adanya penerapan praktis tanpa mengesampingkan teoritis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: motivasi, orang tua, pondok pesantren
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: S.Pd.I Itiariani Itiariani
Date Deposited: 16 Jun 2022 07:07
Last Modified: 16 Jun 2022 07:07
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/8802

Actions (login required)

View Item View Item