PENGARUH SHALAT BERJAMAAH TERHADAP PERILAKU SOSIAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL QOMARIYAH KOTA BENGKULU

Rahmawati, Umi (2022) PENGARUH SHALAT BERJAMAAH TERHADAP PERILAKU SOSIAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL QOMARIYAH KOTA BENGKULU. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno.

Text UMI RAHMAWATI.pdf Download (13MB)

Abstract

Perilaku sosial adalah perilaku berbentuk sosial, yang berhubungan dengan sesama manusia yang didasarkan pada dua alasan, yaitu karena manusia adalah makhluk sosial dan sesama manusia saling membutuhkan. Perilaku sosial dapat muncul karena berbagai faktor, salah satunya karena kebiasaan hidupnya, misalnya karena sering shalat berjamaah. Salah satu kegiatan ibadah yang mengandung unsur kebersamaan dan sekaligus ketaatan adalah shalat berjamaah. Di dalam shalat berjamaah tidak ada perbedaan ras, status sosial, usia dan suku. Semuanya sama, semuanya memiliki hak yang sama untuk berada di shaf (barisan) terdepan. Dengan adanya pelaksanaan shalat berjamaah yang dilakukan secara rutin diharapkan dapat menimbulkan rasa persaudaraan dan perilaku sosial yang baik antar sesama. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, adakah pengaruh shalat berjamaah terhadap perilaku sosial santri di Pondok Pesantren Hidayatul Qomariyah Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh shalat berjamaah terhadap perilaku sosial santri di Pondok Pesantren Hidayatul Qomariyah Kota Bengkulu. Sampel dalam penelitian ini adalah santri putri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Hidayatul Qomariyah Kota Bengkulu yang berjumlah 31 orang. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu shalat berjamaah dan variabel terikat yaitu perilaku sosial santri. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, angket (kuesioner), dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan uji-t. Dapat dilihat dari hasil hipotesis dengan menggunakan uji-t terhadap santri putri maka diperoleh, thitung = 3,287 sedangkan ttabel dengan df 29 pada taraf signifikan 5% yaitu 2,045. Dengan demikian thitung > ttabel (3,287 > 2,045), yang berarti hipotesis kerja (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat pengaruh shalat berjamaah terhadap perilaku sosial santri. Hal ini menunjukkan terdapat korelasi antara shalat berjamaah dengan perilaku sosial santri yang sangat positif yaitu 52%, artinya semakin sering shalat berjamaah dilakukan maka akan semakin baik perilaku sosial santri yang didapatkan. Sedangkan besarnya pengaruh adalah 27%, artinya 27% shalat berjamaah berpengaruh pada perilaku sosial santri

Actions (login required)

View Item