POTENSI ANAK TUNANETRA DAN PILIHAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (Studi Kasus di Yayasan Dharma Bhakti Kesejahteraan Sosial (YDBKS) Amal Mulia Bengkulu)

Aprianti,, Meta (2022) POTENSI ANAK TUNANETRA DAN PILIHAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (Studi Kasus di Yayasan Dharma Bhakti Kesejahteraan Sosial (YDBKS) Amal Mulia Bengkulu). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (Skripsi) META APRIANTI.pdf - Published Version Download (6MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi anak Tunanetra di Yayasan Dharma Bhakti Kesejahteraan Amal Mulia Kota Bengkulu dan untuk mengetahui bagaimana Implikasi anak Tunanetra terhadap Bimbingan dan konseling di Yayasan Dharma Bhakti Kesejahteraan Sosial (YDBKS) Amal Mulia Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik total sampling dengan duabelas orang informan terdiri dari sepuluh anak Tunanetra satu orang guru pembimbing, dan satu orang pengurus panti. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi anak Tunanetra di Yayasan Dharma Bhakti Kesejahteraan Sosial Amal Mulia Kota Bengkulu dilaksanakan dalam tiga aspek yaitu: Pada Aspek Pribadi mereka memiliki potensi seperti: dibidang seni bernyayi, kreasi penampilan puisi, dan olahraga, tenis meja, main catur, ada satu anak yang sangat menguasai main viano, pernah meraih prestasi suatu perlombaan seperti tenis meja, catur, bernyayi, di dalam bidang olahraga pernah mendapat prestasi seperti PON Jurnas tingkat Provinsi, PFLLS2N tingkat Provinsi dan lempar lembing di Papua. Potensi anak Tunanetra dalam aspek akademik untuk secara umum dari aspek akademik mereka mampu membaca, menulis, menghapal ayat-ayat al Qur’an Brille, ada satu anak Tunanetra sangat menguasai main laptop dan dilihat dari nilai raport yang tertinggi ada tiga orang anak yang nilai raport mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan hasil nilai 80-90. Aspek Sosial mereka saling membantu anak-anak yang lain, peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar. Dari kesepuluh anak Tunanetra perlu dilaksanakan layanan bimbingan informasi, layanan penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, dan layanan konseling kelompok agar dapat membantu anakanak yang sangat berperan dalam membentuk dan kemampuan pada diri mereka serta ada motivasi bagi orang lain terhadap kemampuan yang dimiliki pada anak Tunanetra

Actions (login required)

View Item