KOMUNIKASI SIMBOLIK DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT SUKU REJANG DI DESA RIMBO PENGADANG KABUPATEN LEBONG

ASIH, SAPUTRI (2022) KOMUNIKASI SIMBOLIK DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT SUKU REJANG DI DESA RIMBO PENGADANG KABUPATEN LEBONG. Diploma thesis, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU.

Text 136. ASIH SAPUTRI.pdf Download (5MB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini ada tiga persoalan, yaitu : (1) Bagaimana prosesi upacara pernikahan adat suku Rejang di Desa Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong (2) Apa saja bentuk simbol komunikasi yang digunakan dalam prosesi upacara pernikahan adat suku Rejang di Desa Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong (3) Bagaimana makna simbol dalam prosesi pernikahan adat suku Rejang di Desa Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (Field research), dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama, prosesi upacara pernikahan adat suku Rejang melalui tiga hal yakni : (A) prosesi sebelum upacara pernikahan yaitu meltok caci, mes caci, dan basen adik sanak. (B) prosesi pelaksanaan pernikahan (akad nikah) yaitu masak titik atau masak lai, temje tarup, basen kutai, penjemputan pengantin dan akad nikah. (C) prosesi sesudah pernikahan yaitu, jamau kutai, pesta pernikahan, dan pembongkaran tarup. Kedua, bentuk simbol komunikasi dalam setiap prosesi upacara pernikahan adat suku Rejang yaitu : Temukar selindang, temtik matai, bioa kikisan selon, dawen nyoa, dawen iben, blas kunik, dan Sembah Sujud. Ketiga, makna simbol dalam prosesi upacara pernikahan adat suku Rejang, masing-masing simbol memiliki makna yaitu sebagai lambang calon wanita menerima kedatangan kelurga pihak calon suami, tidak melawan mertua, tidak mudah cemburuan, tanda pembeda antara tarup pernikahan dan tarup orang meninggal, tanda pembuka pembicaraan, diberikan momongan, dan agar pengantin pria mengenal anggota keluarga dari calon istrinya nanti.

Actions (login required)

View Item