KOMUNIKASI RITUAL TRADISI SARAFAL ANAM DI KOTA BENGKULU

GEMFITA, YOLANDA (2022) KOMUNIKASI RITUAL TRADISI SARAFAL ANAM DI KOTA BENGKULU. Diploma thesis, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU.

[img] Text
213. GEMFITA YOLANDA.pdf

Download (2MB)

Abstract

Dzikir Sarafal Anam adalah jenis kesenian yang dilagukan dengan irama dalam berdzikir kitab Al Berzanji. Kesenian ini tidak bertentangan dengan adat istiadat yang berlaku sesuai dengan falsafah adat bersendi syara, bersendi kitabullah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) Bagaimana proses komunikasi ritual tradisi Sarafal Anam di Kota Bengkulu ? (2) Apa makna simbol dari jambar nasi kunyit (nasi pahar) dalam komunikasi ritual tradisi Sarafal anam di Kota Bengkulu ? Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk menjelaskan proses komunikasi ritual tradisi Sarafal Anam pada acara pernikahan di Kota Bengkulu (2) Untuk menjelaskan makna simbol jambar nasi kunyit (nasi pahar) dalam tradisi Sarafal Anam di Kota Bengkulu. Penelitian ini bersifat lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif, menggunakan metode deskriptif. Menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data, dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan metode Purposive Sampling dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil penelitian : (1) Proses pelaksanaan, diawali ketua kerja meminta izin ke pengurus syarak/imam setempat dengan membawa cerano. Imam membuka dzikir pesal satu yaitu bisahri. Selanjutnya dilanjutkan para majelis dzikir sarafal anam, setelah selesai berdzikir dilaksanakan adat mecah nasi atau pekat rajo penghulu. (2) Simbol jambar nasi kunyit/nasi pahar bermakna permintaan maaf sebelum bersalah. Nasi kunyit dari beras pulut, melambangkan kemakmuran dan persatuan serta mengikat tali silaturahim. Panggang ayam kampung satu ekor di puncak nasi kunyit. Mengandung arti suatu pengorbanan. Ayam bela dada, tangan terbuka, kepala tunduk kedepan dimaknai keterterbukaan dan menerima hal-hal yang baik tidak membedakan antar suku, budaya dan lainnya. Daun pucuk pisang yang dilayukan. Mengandung arti kedamaian/kesejahteraan dan kelembutan berbagi, karena daun pisang digunakan juga untuk berbagi bagi nasi ke orang lain (jambar berekor).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Komunikasi Ritual dan Sarafal Anam
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: H John Hendri
Date Deposited: 29 Sep 2022 01:30
Last Modified: 29 Sep 2022 01:30
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/9799

Actions (login required)

View Item View Item