MANAKIB SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI PONDOK PESANTREN SENTOT ALIBASYA KOTA BENGKULU

RAHMA, PATI TAIS (2022) MANAKIB SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI PONDOK PESANTREN SENTOT ALIBASYA KOTA BENGKULU. Diploma thesis, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU.

[img] Text
222. RAHMA PATI TAIS.pdf

Download (6MB)

Abstract

Permasalahan adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan manakib Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Pesantren Salafiyah Sentot Alibasya di Kota Bengkulu?, 2)Bagaimana peran manakib Syekh Abdul Qodir Al Jailani sebagai Media Dakwah di Pondok Pesantren Salafiyah Sentot Alibasya Kota Bengkulu?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan menggunakan pendekatan kualitatif. SUmber data menggunakan sumber data primer yakni hasil wawancara dengan informan dan data sekunder yakni dokumen-dokumen kegiatan. Berdasarkan Hasil penelitian dan pembahasan, maka diketahui bahwa Pertama, Pelaksanaan Manakib Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Pesantren Salafiyah Sentot Alibasya di Kota Bengkulu dilakukan dengan dua bagian yakni manakib jamaah dan santri kemudian satu lagi manakib guru-guru, pelaksanaannya pada malam ke-11 di awal bulan, akan tetapi terkadang waktunya fleksibel sesuai dengna keputusan pimpinan pondok pesantren, selanjutnya pelaksanaan kegiatan diawali dengan penentuan susunan kepanitiaan acara, jika ada permintaan dari jamaah untuk penyembelihan hewan aqiqah, maka dilakukan pemotongan hewan aqiqah pada pagi hari dan dilakukan memasaknya untuk dihidangkan pada acara manakiban malam harinya, kemudian acara dimulai dari pelaksanaan shalat Maghrib, dilanjutkan shalat Tasbih, shalat Isya kesemuanya berjamaah, setelah itu dijeda sebentar guna para santri dan panitia menyiapkan perlengkapan untuk acara manakib seperti air minum dan makanan. Selanjutnya pembukaan acara manakib yang dibuka oleh ketua panitia, sambutan dari pimpinan pondok dan pembacaan manakib yang dilakukan oleh guru yang diikuti dengan khidmat olah seluruh jama‟ah manakiban Selanjutnya acara manakib dimulai dengan membaca Alfatihah dan dikirimkan untuk baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya serta para ulama/waliyullah, kemudian pembacaan manakib oleh pimpinan atau guru. Setelah selesai pembacaan manakib, guru mempin do‟a dan menutup acara kemudian guru dan para jam‟ah meminum air manakib yang dipercaya banyak memiliki khasiat setelah itu makan bersama. Kedua, Peran Manakib Syekh Abdul Qodir Al Jailani sebagai Media Dakwah di Pondok Pesantren Salafiyah Sentot Alibasya Kota Bengkulu, yaitu: sebagai penyambung tali silahturrahmi, ajakan mencari ketenangan jiwa, ajakan memperkuat keyakinan (akidah) kepada Allah SWT, ajakan untuk menghormati pada ulama dan menjadikannya sebagai media dalam mencontoh, mengikuti jejak langkah orang yang taqarub kepada Allah seperti waliyullah salah satunya Syekh Abdul Qodir Al Jailani.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Manakib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Media Dakwah
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Manajemen Dakwah
Depositing User: H John Hendri
Date Deposited: 29 Sep 2022 01:36
Last Modified: 29 Sep 2022 01:36
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/9808

Actions (login required)

View Item View Item